E-commerce
Perkembangan
teknologi (tele)komunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya
perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut “information
age” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk
melakukan komunikasi dan bisnis. E commerce merupakan extensiondari
commerce dengan mengeksploitasi media elektronik. Meskipun penggunaan
media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis
menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media
elektronik ini.
Pendapat
yang sangat berlebihan tentang bisnis ‘dotcom’ atau bisnis on-line
seolah-olah mampu menggantikan bisnis tradisionalnya (off-line). Kita
dapat melakukan order dengen cepat diinternet – dalam orde menit –
tetapi proses pengiriman barang justru memakan waktu dan koordinasi yang
lebih rumit, bisa memakan waktu mingguan, menurut Softbank;s Rieschel,
Internet hanya menyelesaikan 10% dari proses transaksi, sementara 90 %
lainnya adalah biaya untuk persiapan infrastruktur back-end, termasuk
logistic. Reintiventing dunia bisnis bukan berarti menggantikan system
yang ada, tapi justru komplemen dan ekstensi dari system infratruktur
perdagangan dan produksi yang ada sebelumnya.
Dalam
mengimplementasikan e-commerce tersedia suatu integrasi rantai nilai
dari infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis. Perama,
Insfrastruktur system distribusi (flow of good) kedua, Insfrastruktur
pembayaran (flow of money) Dan Ketiga, Infrastruktur system informasi
(flow of information). Dalam hal kesiapan infrastruktur e-commerce, kami
percaya bahwa logistics follow trade, bahwa semua transaksi akan
diikuti oleh perpindahan barang dari sisi penjual kepada pembeli. Agar
dapat terintegrasinya system rantai suplai dari supplier, ke pabrik, ke
gudang, distribusi, jasa transportasi, hingga ke customer maka
diperlukan integrasi enterprise system untuk menciptakan supply chain
visibility. Ada tiga factor yang patur dicermati oleh kita jika ingin
membangun toko e-commerce yaitu : Variability, Visibility, dan Velocity
(Majalah Teknologi, 2001).
Devinisi E-Commerce
Ø Menurut
Wikipedia, Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris:
Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti
internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang
dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik,
sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis.
Ø Pada website whatis.com terdapat pengertiane-commerce yaitu berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui internet, khususnya World wide web.
Ø Menurut Robert E. Johnson, III (http://www.cimcor.com), e-commerce merupakan suatu
tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan
menggunakan internet sebagai media komunikasiyang paling utama.
Ø Pada website ECARM (The Society For Electronic Commerce And Rights Management)dijelaskan bahwa e-commerce secara umum menunjukkan seluruh
bentuk transaksi yang berhubungan dengan aktifitas-aktifitas
perdagangan, termasuk organisasi dan perorangan yang berdasarkan pada
pemrosesan dan transmisi data digital termasuk teks, suara, dan
gambar-gambar visual (OECD, 1997).
Ø Pada website Planet web E-commerce Solutions, e-commerce memiliki arti bahwa sebuah
website dapat menjadi sebuah modal bagi perusahaan, dimana website
tersebut dapat menghasilkan uang dan dapat menggambarkan perusahaan anda
diinternet pada saat yang bersamaan.
Ø Pada website E-commerce Net, secara sederhana dijelaskan bahwa e-commerce adalah menjual
barang dagangan dan / atau jasa melalui internet. Seluruh pelaku yang
terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer
service, produk yang tersedia, kebijakan-kebijakan pengembalian barang
dan uang, periklanan, dll.
Ø Menurut Gary Coulter dan John Buddemeir (E-commerce Outline): e-commerce berhubungan
dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk, yang semuanya
dikerjakan melalui internet. Beberapa perusahaan memilih untuk
menggunakan kegiatan bisnis ini sebagai tambahan metode bisnis
tradisional, sementara yang lainnya menggunakan internet secara
eksklusif untuk mendapatkan para pelanggan yang berpotensi.
Ø Menurut Donna Perry, pengertian e-commerce sangat sederhana yaitu kemampuan untuk melakukan bisnis secara elektronik melalui komputer, fax, telefon, dsb.
Sejarah e-commerce
Electronic
Commerce telah ada dalam berbagai bentuk selama lebih dari 20 tahun.
Teknologi yang disebut denganElectronic Data Interchange (EDI) dan
Electronic Funds Transfer (EFT) pertama kali diperkenalkan pada akhir
tahun 1970-an. Pertumbuhan penggunaan kartu kredit, Automated Teller
Machines dan perbankan via telepon ditahun 1980-an juga merupakan
bentuk-bentuk Electronic Commerce.
Dimasa lalu, dunia bisnis bisa melakukan aktivitas antara
satu dan lainnya melalui jaringan khusus tapi pertumbuhan drastic dari
internet telah merubah paradigm tersebut dan akhirnya menjadikannya
lebih luas. Electronic Commerce tradisional saat ini bisa dilakukan oleh
pendatang baru dengan skala international.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada
saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan
periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester,
perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar
pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu,
pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat
diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Keuntungan dari E-commerce
Keuntungan
yang dapat diambil dari penerapan e-commerce dapat dilihat dari 3
pihak utama yang terlibat di dalamnya yaitu: organisasi, konsumen, dan
masyarakat.
1. Bagi organisasi / perusahaan
a. Pasar internasional
Dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat memiliki sebuah pasar internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara dengan adanya teknologi digital. Pihak perusahaan dapat bertemu dengan partner dan kliennya dari seluruh penjuru dunia. Hal ini menciptakan sebuah lembaga multinasional virtual.
b. Penghematan biaya operasional
Biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali informasi juga dapat ditekan.
c. Kustomisasi masal
E-commerce telah merevolusi cara konsumen dalam membeli barang dan jasa. Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keingingan konumen. Contohnya, di masa lalu saat perusahaan Ford mulai memasarkan mobil produksinya, para pembeli hanya dapat membeli motor yang berwarna hitam karena yang dibuat memang hanya warna tersebut. Namun sekarang pembeli dapat mengkonfigurasi sebuah mobil sesuai dengan spesifikasi mereka hanya dalam beberapa menit, misalnya menentukan warna mobil yang mereka inginkan untuk mobil yang akan mereka beli, hanya dengan mengunjungi website Ford di internet.
d. Berkurangnya kendala inovasi
Yang dimaksud adalah dengan e-commerce, suatu perusahaan dapat menghemat sumber daya karena mereka tidak dipusingkan dengan sulitnya membuat penemuan baru untuk modifikasi produk mereka. Sebagai contoh, perusahaan seperti Motorola (mobile phone) dan Dell (komputer) dapat mengumpulkan para konsumennya yang memesan sebuah produk. Para konsumen dapat membuat suatu daftar mengenai spesifikasi produk baru yang mereka inginkan dan mengirimkannya ke perusahaan secara on-line. Kemudian perusahaan dapat merencanakan produksi suatu produk berdasarkan spesifikasi konsumen dan mengirimkan hasilnya dalam jangka waktu beberapa hari.
e. Biaya telekomunikasi yang lebih rendah
Internet lebih murah dari sebuah jaringan tambahan yang hanya digunakan untuk telepon. Adalah lebih murah untuk mengirimkan sebuah fax atau e-mail via internet daripada melakukan dial telepon secara langsung.
f. Digitalisasi proses dan produk
Contohnya pada kasus produk software dan audio video, produk digital tersebut dapat diunduh atau dikirim lewat e-mail secara langsung ke konsumen melalui internet dalam format digital. Hal ini tentu saja menghemat waktu dan biaya pengiriman produk.
g. Batasan waktu kerja dapat diatasi
Bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal batas waktu karena dijalankan secara on-line melalui internet yang selalu beroperasi tiap hari.
1. Bagi organisasi / perusahaan
a. Pasar internasional
Dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat memiliki sebuah pasar internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara dengan adanya teknologi digital. Pihak perusahaan dapat bertemu dengan partner dan kliennya dari seluruh penjuru dunia. Hal ini menciptakan sebuah lembaga multinasional virtual.
b. Penghematan biaya operasional
Biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali informasi juga dapat ditekan.
c. Kustomisasi masal
E-commerce telah merevolusi cara konsumen dalam membeli barang dan jasa. Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keingingan konumen. Contohnya, di masa lalu saat perusahaan Ford mulai memasarkan mobil produksinya, para pembeli hanya dapat membeli motor yang berwarna hitam karena yang dibuat memang hanya warna tersebut. Namun sekarang pembeli dapat mengkonfigurasi sebuah mobil sesuai dengan spesifikasi mereka hanya dalam beberapa menit, misalnya menentukan warna mobil yang mereka inginkan untuk mobil yang akan mereka beli, hanya dengan mengunjungi website Ford di internet.
d. Berkurangnya kendala inovasi
Yang dimaksud adalah dengan e-commerce, suatu perusahaan dapat menghemat sumber daya karena mereka tidak dipusingkan dengan sulitnya membuat penemuan baru untuk modifikasi produk mereka. Sebagai contoh, perusahaan seperti Motorola (mobile phone) dan Dell (komputer) dapat mengumpulkan para konsumennya yang memesan sebuah produk. Para konsumen dapat membuat suatu daftar mengenai spesifikasi produk baru yang mereka inginkan dan mengirimkannya ke perusahaan secara on-line. Kemudian perusahaan dapat merencanakan produksi suatu produk berdasarkan spesifikasi konsumen dan mengirimkan hasilnya dalam jangka waktu beberapa hari.
e. Biaya telekomunikasi yang lebih rendah
Internet lebih murah dari sebuah jaringan tambahan yang hanya digunakan untuk telepon. Adalah lebih murah untuk mengirimkan sebuah fax atau e-mail via internet daripada melakukan dial telepon secara langsung.
f. Digitalisasi proses dan produk
Contohnya pada kasus produk software dan audio video, produk digital tersebut dapat diunduh atau dikirim lewat e-mail secara langsung ke konsumen melalui internet dalam format digital. Hal ini tentu saja menghemat waktu dan biaya pengiriman produk.
g. Batasan waktu kerja dapat diatasi
Bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal batas waktu karena dijalankan secara on-line melalui internet yang selalu beroperasi tiap hari.
2. Bagi konsumen
a. Akses penuh 24 jam / 7 hari
Konsumen dapat berbelanja atau mengolah bernagai transaksi lain dalam 24 jam sepanjang hari, sepanjang tahun di sebagian besar lokasi. Contohnya memeriksa saldo, membuat pembayaran, dan memperoleh informasi lainnya.
b. Lebih banyak pilihan
Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan produk yang bisa dipilih, namun juga daftar supplier internasional sehingga konsumen memiliki pilihan produk yang lebih banyak.
c. Perbandingan harga
Konsumen dapat berbelanja di seluruh dunia dan membandingkan harganya dengan mengunjungi berbagai situs yang berbeda atau dengan mengunjungi sebuah website tunggal yang menampilkan berbagai harga dari sejumlah provider.
d. Proses pengantaran produk yang inovatif
Dengan e-commerce proses pengantaran produk menjadi lebih mudah. Misalnya dalam kasus produk elektronik misalnya software atau berkas audio visual di mana konsumen dapat memperoleh produk tersebut cukup dengan mengunduhnya melalui internet.
a. Akses penuh 24 jam / 7 hari
Konsumen dapat berbelanja atau mengolah bernagai transaksi lain dalam 24 jam sepanjang hari, sepanjang tahun di sebagian besar lokasi. Contohnya memeriksa saldo, membuat pembayaran, dan memperoleh informasi lainnya.
b. Lebih banyak pilihan
Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan produk yang bisa dipilih, namun juga daftar supplier internasional sehingga konsumen memiliki pilihan produk yang lebih banyak.
c. Perbandingan harga
Konsumen dapat berbelanja di seluruh dunia dan membandingkan harganya dengan mengunjungi berbagai situs yang berbeda atau dengan mengunjungi sebuah website tunggal yang menampilkan berbagai harga dari sejumlah provider.
d. Proses pengantaran produk yang inovatif
Dengan e-commerce proses pengantaran produk menjadi lebih mudah. Misalnya dalam kasus produk elektronik misalnya software atau berkas audio visual di mana konsumen dapat memperoleh produk tersebut cukup dengan mengunduhnya melalui internet.
3. Bagi masyarakat
a. Praktek kerja yang lebih fleksibel
E-commerce memungkinkan masyarakat bisa lebih fleksibel dalam menentukan tempat bekerja, misalnya mereka dapat bekerja dari rumahnya masing-saing tanpa harus pergi ke kantor.
b. Terhubungnya masyarakat dengan masyarakat lain
Masyarakat di negara berkembang dapat mengakses dan menikmati produk, layanan, dan informasi yang mungkin sulit mereka temukan di daerahnya.
c. Kemudahan akses fasilitas publik
Masyarakat dengan mudah dapat memanfaatkan layanan publik, misalnya layanan kesehatan dan konsultasi serta pembelian resep dokter dengan mengunjungi internet.
a. Praktek kerja yang lebih fleksibel
E-commerce memungkinkan masyarakat bisa lebih fleksibel dalam menentukan tempat bekerja, misalnya mereka dapat bekerja dari rumahnya masing-saing tanpa harus pergi ke kantor.
b. Terhubungnya masyarakat dengan masyarakat lain
Masyarakat di negara berkembang dapat mengakses dan menikmati produk, layanan, dan informasi yang mungkin sulit mereka temukan di daerahnya.
c. Kemudahan akses fasilitas publik
Masyarakat dengan mudah dapat memanfaatkan layanan publik, misalnya layanan kesehatan dan konsultasi serta pembelian resep dokter dengan mengunjungi internet.
Kekurangan E-commerce
Walaupun adanya e-commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat berbegai kekurangan dari e-commerce antara lain:
1. Bagi organisasi / perusahaan
a. Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat pnting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
b. Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.
a. Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat pnting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
b. Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.
2. Bagi konsumen
a. Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar computer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.
b. Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.
c. Biaya peralatan komputer
Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat menyarankan konsumen untuk juga mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.
d. Risiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk menjalankan ¬ e-commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
e. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain
Transaksi e-commerce yang berlangsung secara on-line telah mengurangi waktu konsumen untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain. Hal ini tidak baik karena dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.
f. Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen berinteraksi hanya dengan komputer.
a. Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar computer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.
b. Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.
c. Biaya peralatan komputer
Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat menyarankan konsumen untuk juga mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.
d. Risiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk menjalankan ¬ e-commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
e. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain
Transaksi e-commerce yang berlangsung secara on-line telah mengurangi waktu konsumen untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain. Hal ini tidak baik karena dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.
f. Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen berinteraksi hanya dengan komputer.
3. Bagi masyarakat
a. Berkurangnya interaksi antar manusia
Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung.
b. Kesenjangan sosial
Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih tinggi daripada yang tidak.
c. Adanya sumber daya yang terbuang
Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan.
d. Sulitnya mengatur internet
Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.
a. Berkurangnya interaksi antar manusia
Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung.
b. Kesenjangan sosial
Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih tinggi daripada yang tidak.
c. Adanya sumber daya yang terbuang
Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan.
d. Sulitnya mengatur internet
Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.
Perbedaan antara proses perdagangan manual dengan menggunakan E-commerce
(Proses perdagangan secara manual)
(Proses perdagangan menggunaakan E-commerce )
Jenis E-commerce
Jenis
eCommerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business
(B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis e-Commerce ini
memiliki karakteristikyang berbeda.
Business to Business eCommerce memiliki karakteristik:
a. Trading
partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan
(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan
partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka
jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan
dan kepercayaan (trust).
b. Pertukaran
data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala,
misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama.
Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini
memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar
yang sama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
d. Model yang umum digunakan adalah peer-topeer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Business to Consumer eCommerce
memiliki karakteristik sebagai berikut: Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
a. Servis
yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat
digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah
umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
b. Servis
diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakuka
inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan
permohonan.
c. Pendekatan
client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer)
menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing
(business procedure) diletakkan di sisi server.
E-Business
E-bisnis
(Inggris: Electronic Business, atau "E-business") dapat diterjemahkan
sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis
dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama
kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini,
sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan
menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan
untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal
mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai
untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta
memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya
menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam
hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara
e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan
data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai
bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi
bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen
pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari
perusahaan.
Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan
proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik
(electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain
management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan
kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi
kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan
perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau
kombinasi di antaranya.
Keunggulan berbisnis di Internet :
- Tidak diperlukan bangunan khusus untuk memajangkan produk atau berkantor,
- Tidak perlu waktu yang full untuk melakukan bisnis melainkan hanya butuh waktu beberapa jam saja (Bila sudah running). Tetapi bila sudah membesar maka tentu saja memerlukan organisasi terutama buat customer support,
- Dapat memangkas rantai supplier/distributor sehingga harga yang diterima konsumen bisa optimum
Kekurangan berbisnis di Internet :
- Tingkatan kriminal dalam networking yang sering terjadi menyebabkan turunnya tingkat kepercayaan masyarakat dalam berbisnis di internet,
- Dalam hal networking suatu koneksi internet sangat dominan. Jika ada kesalahan atau masalah internet maka web itu tidak dapat diakses, dan tidak menutup kemungkinan data yang telah didapat, lenyap.
Perbedaan e-commerce dan e-business
E-Commerce dan E-Bisnis
adalah dua hal yang sama sekali berbeda namun sayangnya kebanyakan
dari kita selalu menukar penggunaannya. Alasan di balik penggunaan yang
salah ini terletak pada arti dari "bisnis" dan "commerce" dalam bahasa
Inggris. Tetapi terdapat perbedaan antara e-commerce dan e-bisnis.
Ada
banyak orang bijak memahami perbedaan antara keduanya dan selalu ada
sebuah perdebatan antara kedua kelompok tentang perbedaan dan persamaan
antara e commerce dan e bisnis.
Perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut:
1. E-Commerce
adalah bagian dari E-Bisnis. Jika Anda mengingat diagram Venn ketika
belajar di sekolah, maka anda dapat dengan baik memahami apa saya
sampaikan. Bagian yang satu adalah konsep yang sangat luas, sedangkan
satunya hanyalah satu bagian kecil dari itu. Hubungan ini akan dihapus
pada poin berikutnya.
2. Kegiatan
yang pada dasarnya melibatkan transaksi keuangan diistilahkan sebagai
"e commerce". Namun, e bisnis adalah istilah yang lebih luas. Ada
banyak hal-hal lain selain menjual, meski pemasaran termasuk
didalamnya, termasuk pengadaan bahan baku atau barang, pelanggan
pendidikan, mencari supplier dan lain sebagainya.
3. Untuk
berjualan secara online adalah e-commerce, namun untuk membawa dan
mempertahankan pelanggan dan mendidik secara online tentang produk atau
layanan termasuk e bisnis. Memiliki sebuah website untuk melakukan hal
itu tidaklah cukup.
Tapi, membuat situs profesional yang dibangun dengan teknologi
terbaru untuk menangkap perhatian pengunjung dan memenangkan apresiasi,
maka itulah yang diperlukan. Bila uang yang terlibat, maka hal pertama
yang pengguna cari adalah keselamatan dan keamanan yang menggunakan
uang. Memiliki sebuah website dengan kualitas yang baik sangatlah
penting.
4. Ketika
Dell menjual komputer, laptop, monitor, printer, aksesoris dan lain
sebagainya secara online, maka ini bukan lagi e commerce tetapi e
bisnis. mengapa saya katakan demikian. Bila pengunjung datang pada
website, hal pertama yang ia lakukan adalah melihat desain website dan
melakukan navigasi, serta hal-hal yang akan membantu dia menemukan apa
yang dia inginkan.
Dan, jika ia langsung menemukan pada halaman ia cari, ia akan
mencari informasi yang berkaitan dengannya. Informasi yang diberikan
harus menarik dan menghilangkan keraguan bagi pengunjung, yang
mengubahknya menjadi seorang klien. Hingga saat ini tidak ada uang yang
telah ditukarkan atau diperbincangkan. Jadi, apakah ini adalah
e-commerce? Bukan, ini adalah e bisnis yang memandu para pengunjung.
5. E-Commerce
juga telah ditetapkan sebagai proses yang meliputi menarik pelanggan,
pemasok dan mitra eksternal, sementara e bisnis meliputi internal
seperti proses produksi, manajemen inventaris, pengembangan produk,
manajemen risiko, keuangan dan lain sebagainya.
Secara keseluruhan, e commerce dapat digambarkan sebagai penggunaan
internet dan Web untuk transaksi bisnis. Lebih formalnya, secara
digital memungkinkan terjadinya transaksi komersial antara organisasi
dan individu.
Di sisi lain, e bisnis dapat digambarkan sebagai proses digital
yang memungkinkan proses transaksi dalam perusahaan, melibatkan sistem
informasi di bawah kontrol yang kuat. Selain itu, aplikasi e bisnis
bisa turun menjadi e commerce ketika sebuah pertukaran nilai terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar