Rancangan I/O Game Push Puzzle



Saat tampilan awal ini muncul pemain harus memilih tombol Launch yang digunakan untuk masuk kedalam Permainan.

1. Sebagai bentuk tampilan lanjutan setelah user mengklik tombol “launch”.

2. Jika user memilih keluar maka tampilan akan kembali lagi ke tampilan sebelumnya.

3. jika user memilih launch akan tampil interface game seperti gambar berikut :



Cara main :

user diminta untuk menyelesaikan stage per stage dalam game dengan mendorong “bola” untuk memasukkan pada setiap”kotak” dengan tempat yang telah ditentukan.

Cara menggerakkan game ini yaitu dengan menggunakan tombol angka yang terdapat pada handphone :

angka “4″ untuk meggeser kekiri

angka “6″ untuk meggeser kekanan

angka “2″ untuk meggeser keatas

angka “8″ untuk meggeser kebawah



Adapun tampilan menu dalam game ini yang berisikan :

* next level
* previous level
* change level
* switch theme
* show score
* about
* exit

Game ini memiliki tingkat level permainan, dimana makin tinggi level maka akan makin sulit tingkat peletakkan “bola” untuk memasukkan kedalam “kotak”.

Read More..

GAME ENGINE

Kalau kamu suka main game, pasti kamu pernah denger yang disebut dengan “game engine” beberapa kali. Bagi kita kita yang udah tuwir, mungkin sudah tau apa itu game engine dan seluk beluknya, namun bagi kamu yang masih hijau, mungkin pernah begadang semalaman cuma buat mikirin, “apa itu game engine ?”

Jawaban dari pencarian kamu nggak akan sesimpel yang kamu harapkan disini, walaupun logikanya memang mirip mesin biasanya, sayangnya ada beberapa hal yang bakal membedakan ( banget ) antara engine mobil dengan engine sebuah game.

Awal Kelahiran Game Engine
Di masa lalu, hampir semua perusahaan game memiliki game engine mereka sendiri, menggunakannya untuk membuat game mereka, dan menyimpannya untuk diri sendiri. Semakin lama kebutuhan untuk game engine yang makin modern semakin bertambah. Waktu demi waktu, game engine yang mereka kembangkan sendiri mulai dirasa terlalu mahal untuk dikembangkan lebih lanjut. Hal ini memicu beberapa developer untuk menciptakan game engine yang terbuka untuk di franchise kan. Sebagai contoh adalah id Tech dan Unreal Engine. Game Engine yang dijual dan di franchisekan secara umum semacam ini disebut dengan middleware. Middleware menawarkan harga yang relatif lebih murah, dan bagi kebanyakan studio game, menggunakan middleware merupakan solusi cepat dan ekonomis ketimbang harus membangun sendiri engine game mereka.

Konsep dari game engine sebenernya cukup gampang, yaitu bahan dasar yang diperlukan sebuah game untuk menjalankan tugasnya, merender pixel demi pixel, menghitung physiscs, memperkirakan input tombol, dan lain hal, yang memungkinkan developer kreatif dapat membuat sebuah game dengan engine yang sama menjadi unik satu sama lain. Di analogikan sebagai sebuah mobil, game engine sudah merupakan bagian mobil, sekitar 50% jadi. Mesin dan rangkaian sistem pengapian, sampai pembuangan. Kurang body dan aksesoris.

Sebuah game engine memungkinkan penggunaan kembali komponen komponen yang dapat mempercepat hadirnya game menjadi nyata di layar monitor mu. Beberapa diantara nya yang termasuk dengan itu adalah deteksi tubrukan, tampilan grafis, setting dalam game, artificial intelligence dan lain lain. Semua komponen tadi disatukan dalam satu pake game engine. Artist dan Developer, dapat menambahkan pustaka texture dan model sendiri untuk dijadikan tokoh utama atau setting dunia dalam sebuah engine. Sekali lagi dalam analogi game, model dan texture dalam game engine bisa dibilang sebagai body dan aksesoris mobil.

Sebuah game engine dibagi lagi menjadi dua bagian besar. Yaitu API dan SDK. API ( Applicaiton Programming Interfaces ) adalah bagian operating system, services dan libraries yang diperlukan untuk memanfaatkan beberapa feature yang diperlukan. Dalam hal ini contohnya DirectX. Sementara SDK adalah kumpulan dari libraries dan API yang sudah siap digunakan untuk memodifikasi program yang menggunakan operating system dan services yang sama. Biasanya, game engine menyertakan keduanya.

Contohnya dalam Unreal Engine, menyiapkan antarmuka baku bagi programmer untuk menciptakan game nya dengan mudah, melalui scripting engine, yang disebut UnrealScript, dan juga libraries, yang berisi model standar dan texture standar dan juga world editor yang disebut sebagai UnrealED.

Tipe Tipe Game Engine
Game engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrogramman. Tapi dalam pembahasan sekarang ini, ketimbang harus me-list semua jenis game engine yang ada di wikipedia, mendingan kita bahas garis besar nya saja.
Roll-your-own game engine. Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine nya sendiri. Ini berarti mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Disisi lain, mereka kadang menggunakan libraries komersil atau malah open source. Terkadang mereka malah membuat semuanya dari nol.

Biasanya, game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar tersedia gratis, juga memperbolehkan mereka, para developer, lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya, banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Menara Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine nya, hanya untuk di tulis ulang semuanya dalam beberapa hari penggunaan karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.

Mostly-ready game engines. Engine engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer / programmer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model dan texture, dan segalanya. Banyak dari mereka yang sudah benar benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama.

Biasanya game engine semacam ini memiliki batasan batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi terlalu banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis, dan masih memungkinkan game engine nya itu sendiri untuk mengoptimalkan kinerja game nya. Banyak dari game engine seperti ini, Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya, yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Hal ini dengan serta merta menyingkat sangat banyak waktu dan jelas, biaya dari para Developer game.

Point-and-click engines. Engine untuk point-and-click merupakan engine yang sangat amat dibatasi, tapi dibuat sangat user friendly. Kamu bahkan bisa mulai membuat game mu sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget.

Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan, dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis, hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini nggak berguna, bagi developer cerdas dan berdaya kreativitas tinggi, game engine bapuk seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine seperti ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman, dan secepatnya merilis game game mereka.

Jenis –jenis game
a)Gratis(Freware)
Aleph One Axiom Engine Allegro library Blender3D

Box2D Build engine Cafu Engine Lua ClanLib

Crystal Space Cube Cube 2 DarkPlaces

Delta3d id Tech 1 DXFramework Ethanon Engine

Exult Genesis3D Genesis Device Glest

id Tech 2 id Tech 3 ika ioquake3

Irrlicht Engine jMonkeyEngine Jogre Lightweight Java Game Library

LÖVE Nebula Device OpenSceneGraph ORX

Panda3D Quake engine QuakeC PLIB Retribution Engine

Second Life SLUDGE Sphere Spring

Stratagus Troll2D Verge 3.2 Xilon Engine II

Blender

Golden T Game Engine (GTGE)

DXFramework

Ogre

Aleph One

Axiom Engine

Allegro Library

Build Engine

Cube

Cube 2

DarkPlaces

jMonkeyEngine (jME)

Sphere
b)Berbayar


Alamo A.L.I.V.E. Aurora Engine BigWorld
BRender C4 Engine Cafu Engine Coldstone game engine
CPAL3D CryEngine, CryEngine 2, CryEngine 3 Crystal Tools
DX Studio Dunia Engine Earth-4 Engine Electron engine Elflight Engine Enigma Engine Esenthel Engine Esperient Creator
Euphoria Freescape Frostbite Engine Gamebryo
GameSalad Gamestudio Glacier, Glacier2 GrimE
Hedgehog Engine HeroEngine id Tech 4 id Tech 5IMUSE
Infernal Engine INSANE Infinity Engine Jade engine
Jedi Kaneva Game Platform Kinetica
Leadwerks Engine Lemon Engine Lithtech LyN engine
Medusa Monumental Technology Suite MT Framework
Multimedia Fusion 2 Multiverse Network Odyssey Engine
Onyx Engine PhyreEngine Q (game engine) RAGE
RelentENGINE RenderWare Revolution3D RPG Maker VX
RPG Maker XP RPG Maker 2003 RPG Maker 95 SAGE engine
Scaleform SCUMM Serious Engine ShiVa
Silent Storm engine Sith Source engine
Torque Game Engine Torque Game Engine Advanced
TOSHI Truevision3D Unigine Unity
Unreal Engine Vengeance engine Vicious Engine Virtools
Vision Engine Visual3D.NET Game Engine WGAF
X-Ray Zillions of Games

sumber :

http://en.wikipedia.org/wiki/Game_engine

http://google.com

Read More..

SKENARIO GAME ( PUSH PUZZLE )





Berikut merupakan contoh skenario sederhana pembuatan game pada aplikasi handphone dengan menggunakan program java midlet. Pada kesempatan kali ini, game sederhana yang saya buat berjudul “PUSH PUZZLE”.

Skenario permainanya adalah Puzzle merupakan permainan untuk merangkai suatu bentuk, dimana dalam game ini terdapat 2 bentuk benda yaitu bola dan kotak.

jadi user diminta untuk menyelesaikan stage per stage dalam game dengan mendorong “bola” untuk memasukkan pada setiap”kotak” dengan tempat yang telah ditentukan.

Cara menggerakkan game ini yaitu dengan menggunakan tombol angka yang terdapat pada handphone.



angka “4″ untuk meggeser kekiri

angka “6″ untuk meggeser kekanan

angka “2″ untuk meggeser keatas

angka “8″ untuk meggeser kebawah

Game ini memiliki tingkat level permainan, dimana makin tinggi level maka akan makin sulit tingkat peletakkan “bola” untuk memasukkan kedalam “kotak”.

Game ini saya buat dengan Program Java, tapi lebih kepada J2ME (Java Micro Edition) yang cenderung dimainkan dengan perangkat yang lebih kecil, seperti handphone.

sumber :

http://google.com


Read More..