E-Marketing

E - Marketing
Internet Marketing atau e-marketing adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan marketing suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media Internet atau jaringan www. Kata e dalam e-marketing ini berarti elektronik (electronic) yang artinya kegiatan marketing yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat Internet atau jaringan syber. Dengan munculnya teknologi Internet dalam beberapa tahun ini, banyak istilah baru yang menggunakan awalan e-xxx, seperti halnya: e-surat, e-business, e-gov, e-society, dll.
Banyak orang beranggapan bahwa marketing Internet adalah segala hal yang berhubungan dengan mencari uang di Internet, yang sebetulnya hal ini tidak benar. Perlu diketahui bahwa ratusan bahkan ribuan program mencari uang di Internet adalah kegiatan yang dilarang dan merupakan kecurangan alias penipuan yang hanya menguntungkan untuk orang-orang tertentu saja.
Kegiatan marketing Internet umumnya meliputi atau berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan produk periklanan, pencarian prospek atau pembeli dan penulisan kalimat-kalimat marketing atau copywriting. Marketing internet atau e-marketing ini secara umum meliputi kegiatan pembuatan desain web (web design), periklanan dengan menggunakan baner, promosi perusahaan lewat mesin pencari informasi (mesin pencari), surat elektronik atau e-surat (e-mail), periklanan lewat e-surat (email advertising), marketing afiliasi (affiliate marketing), advertensi interaktif (interactive advertising), dll.


Strategi e-marketing
Berikut adalah beberapa strategi marketing yang biasa di gunakan dalam melakukan e-marketing :
 Banner Advertisement (iklan melalui banner)
Adalah file grafis (dengan beberapa ukuran yang di beri satuan pixels) yang dipasangkan pada website penyedia iklan. Iklan banner digunakan untuk mengarahkan pengunjung ke halaman website anda dan tentu saja harus disajikan semenarik mungkin untuk memancing calon pembeli yang akan membeli produk anda.
 Sponsorship
Anda bisa melakukan kegiatan tersebut untuk memancing calon pembeli, sama dengan tujuan poin di atas.
 Classified Listings (daftar produk terklasifikasi)
Seperti halnya pada klasifikasi di surat kabar, klasifikasi online ini merupakan cara yang sangat baik  untuk memasang bisnis anda di depan orang-orang yang siap untuk membeli produk anda. Kekuatan dari klasifikasi online daripada klasifikasi offline ialah, user dapat mencari produk dengan cepat melalui form pencarian yang sudah terindeks dalam basis data. Tidak hanya itu, ada juga fitur pelelangan online, seperti dihttp://www.ebay.com.
 Email Marketing (pemasaran melalui email)
Pada email marketing dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu: Cara pertama, dengan meletakkan iklan atau sebuah pesan di dalam email newsletter orang lain. Contoh, ketika anda menerima sebuah newsletter dari perusahaan online A, terdapat pesan pengiklan, semacam banner. Ini adalah caran yang sangat dahsyat untuk mentarget calon pembeli anda.
Cara kedua adalah, dengan secara langsung mendistribusikan email anda kepada calon customer, yaitu berupa email penawaran biasa maupun dalam bentuk newsletter. Sampaikan informasi tentang produk yang ditawarkan tanpa kesan paksaan, sehingga calon konsumen dapat melakukan keputusan yang terbaik terhadap produk anda. Tapi ingat, anda tidak boleh melakukan spam. Cara ketiga, yaitu dengan menyediakan fasilitas email subsriber pada situs anda. Jika pengunjung situs melakukan pendaftaran email subsriber melalui situs anda, maka setiap kali anda melakukan update atau posting artikel maupun produk di website tersebut, maka pendaftar tersebut akan mendapat email notifikasi dan isi dari apa yang anda update. Anda dapat menggunakan RSS feed burner.
 Partnership / Affiliate Marketing (pemasaran metode afiliasi)
Para pengiklan yang menjual produknya secara online dapat membangun jaringan afiliasi, yaitu melibatkan orang lain dalam penjualan produk. Contoh website yang menerapkan sistem afiliasi ini adalahhttp://www.amazon.com.
 Search Engine Marketing (pemasaran menggunakan mesin pencari)
Hampir semua pengguna internet mencari informasi melalui search engine seperti Google dan Yahoo. Kebanyakan orang yang tidak tahu di mana harus mencari dan mendapatkan informasi mereka mencarinya di situs mesin pencari tersebut. Oleh karena itu, jika perusahaan anda belum dikenali publik atau bahkan sudah dikenali banyak orang, cara paling dahsyat yang anda lakukan adalah mendapatkan situs anda terdaftar dan terlampir di mesin-mesin pencari tersebut.
Sangat penting bagi anda untuk memastikan bahwa situs anda terdaftar dan terlampir dalam mesin pencari terkenal seperti yang tersebut di atas. Banyak cara yang dapat dilakukan agar website anda terindeks pada mesin pencari tersebut yang dikenal dengan Search Engine Optimization. Contontohnya adalah jika anda mengetikkan kata “Pengusaha Online” pada google maka blog ini  (pengusahaonline.net) akan menempati urutan pertama. Atau paling tidak berapada pada halaman pertama.

• Social Networking (metode pemasarang menggunakan situs jejaring sosial)
Beberapa situs social networking seperti Facebook, Friendster, Twitter, MySpace, Linkedln, dan MeetUp dapat anda gunakan sebagai senjata eMarketing anda. Beberapa situs social network yang mengijinkan menyertakan audio atau video klip antara lain: www.YouTube.com,www.Vsocial.com, www.MySpace.com, www.Grouper.com.

Kekurangan E-marketing
1.      Koneksi Internet yang Mahal.
2.      Biaya yang tidak murah.
3.      Kurva pembelajaran lama, lebih banyak mengandalkan pengalaman pribadi untuk meraih kesuksesan bisnis online.
4.      Awal-awal tahun akan makan banyak waktu daripada kerja biasa dan mengorbankan banyak waktu bersama keluarga.
Kelebihan E-marketing
1.      bisnis online bisa dijalankan dari mana saja, yang penting ada komputer atau laptop yang terhubung ke internet.
2.      Modal yang dibutuhkan relatif lebih sedikit.
3.      Bisnis bisa berjalan otomatis dengan bantuan software tertentu.
4.      Tidak butuh jumlah karyawan yang banyak.
5.      Tersedia banyak pilihan bisnis yang ada.

Berikut ini adalah beberapa contoh web yang menerapkan e-marketing :

Ar artikel ini di ambil dari beberapa sumber, berikut sumber-sumbernya :
1. SUMBER

Read More..

Pengaruh dan Peranan TI Terhadap Perkembangan Bisnis Online di Indonesia

Teknologi Informasi
Teknologi Informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

Peranan Teknologi Informasi Pada Masyarakat Indonesia
Perkembangan Teknologi Informasi adalah sesuatu yang menggembirakan. Namun perkembangan rupanya tidak lepas dari cacat yang melekat pada manusia, dan pada segala sesuatu yang keluar dari buah tangannya, terutama dalam soal pendidikan di perguruan tinggi. Cacat tersebut membuat saya tertarik untuk merefleksikan dampak multidimensional dari penggunaan TI yang canggih di dalam proses pembelajaran. Pertanyaan yang akan coba dijawab di dalam tulisan singkat ini adalah, bagaimana bentuk teknologi informasi, dalam hal ini TI, yang baik, yang mampu membebaskan manusia dari belenggu kebodohan dan kemiskinan, serta sungguh efektif memberdayakan bangsa di dalam proses pendidikan.

A. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan
Dalam dunia pendidikan teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai sebagai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Salah satu pernanan TIK dalam dunia pendidikan saat ini adalah dengan munculnya E-Learning (Pembelajaran Elektronik). Kemampuan internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
E-Learning merupakan dasar dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program pembelajaran atau program pendidikan.
Gambar. Contoh Situs e-learning www.e-dukasi.net
Dengan demikian e-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya pendidikan untuk belajar menjadi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.

B. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perbisnisan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce (e-bisnis) atau perbisnisan elektronik. E-Commerce adalah perbisnisan menggunakan jaringan komunikasi internet.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-bisnis juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-bisnis ini.
E-bisnis pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perbisnisan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal.

C. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
Di kota-kota besar, kita dapat memastikan kebanyakan orang telah mempunyai rekening di bank. Rekening yang bisa berupa tabungan, rekening koran, giro, ataupun deposito. Tapi melakukan transaksi di kantor bank terkadang memakan waktu cukup lama terutama harus antri menunggu giliran. Tidak jarang karena kesal dan tidak sabar menunggu dilayani sehingga memanfaatkan cara lain yaitu seperti menggunakan ATM (anjungan tunai mandiri) bank yang tersebar di beberapa tempat. Namun terkadang seseorang bisa bertambah kesal karena di depan ATM ternyata terdapat barisan orang yang mengantri pula.
Nah, muncullah ide untuk memanfaatkan internet sebagai salah satu jalur transaksi perbankan yang lebih mudah diakses dimanapun seperti di rumah atau kantor dan juga kapanpun selama 24 jam satu minggu penuh. Internet banking yang juga dikenal dengan istilah online banking ini menurut situs wikipedia adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan.
Bagi sebagian orang, internet banking sangat membantu karena bisa melakukan transaksi perbankan di luar jam kerja bank yang sering pendek. Hanya membutuhkan koneksi internet dan web browser seperti Internet Explorer. Sama sekali tidak memerlukan perangkat lunak atau perangkat keras secara khusus. Jumlah konsumen perbankan yang memilih internet banking sebagai cara yang paling disukai untuk menangani keuangannya dewasa ini berkembang dengan sangat cepat. Hal ini disebabkan mereka menyukai berbagai kemudahan dan fitur yang tersedia dalam internet banking.
Gambar. Aktivitas Internet banking dengan menggunakan laptop
Internet banking biasanya menyediakan fitur pembayaran berbagai rekening baik listrik, telepon, kartu kredit dan sebagainya secara online. Selain itu, setiap saat para konsumen bisa memeriksa dan mengunduh daftar transaksi keuangan mereka atau jumlah simpanan secara online. Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya.
Mungkin ada orang yang ragu menggunakan internet banking lantaran cemas pada sistem keamanan internet yang sering dibobol oleh hacker atau cracker. Terutama sistem keamanan dengan otorisasi password yang sudah cukup aman bagi kebanyakan situs belanja online ternyata belum dianggap aman bagi internet banking di beberapa negara. Beberapa bank melengkapi sistem keamanan internet banking dengan sistem tambahan seperti enkripsi dan penggunaan password ganda yang salah satunya selalu berubah-rubah setiap melakukan transaksi perbankan online.
Sistem password ganda itulah yang diadopsi beberapa bank di Indonesia untuk melindungi konsumen internet banking-nya seperti sistem KeyBCA yang digunakan BCA. Pelanggan bank tersebut setiap ingin melakukan transaksi perbankan lewat internet banking tidak hanya harus menggunakan PIN (personal identification number) sebagai password, namun juga harus menggunakan KeyBCA, semacam kalkulator elektronik untuk mengeluarkan password yang selalu berbeda untuk mengotorisasi transaksi tersebut.
Ada beberapa strategi lainnya untuk melindungi internet banking seperti menggunakan pembaca kartu chip bank konsumen yang bisa mengeluarkan password yang hanya bisa dikenali kartu tersebut. Cara lain yaitu sertifikat digital yang dapat mengotorisasi transaksi perbankan online dengan menghubungkannya pada peralatan fisik milik konsumen seperti komputer atau ponsel. Memang sistem keamanan internet banking tidak pernah 100% aman, namun penelitian menunjukkan perbankan konvensional justru lebih rentan pada penipuan keuangan daripada internet banking.

Dampak Positif Penggunaan Teknologi Informasi
Seiring dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Para pelaku IT mulai gencar memanfaatkan kemajuan tersebut. Khususnya dalam bidang Teknologi Informasi, para pelaku IT dapat memperoleh kemudahan dalam setiap urusannya. Teknologi Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi yang berfungsi untuk menghasilkan, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi tersebut dengan berbagai bentuk media dan format (image, suara, text, motion pictures, dsb). Dampak Teknologi Informasi tersebut terbagi atas 2, yaitu dampak positif dan dampak negatif. 

Dilihat dari segi dampak positif, misalkan di bidang jasa pelayanan kesehatan. Institusi kesehatan menggunakan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan secara terpadu dari pendaftaran pasien sampai kepada system penagihan yang bisa dilihat melalui internet. Contoh lain misalnya di bidang hiburan. Sekarang banyak bermunculan polling atau layanan masyarakat dalam bentuk SMS (Short Message Service), termasuk juga untuk sistem perbankan.
Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konvensional yang memberikan benefit, maka orang mulai melihat kelebihan lainnnya, misalnya menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer. Nah, dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis. Misalnya perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan informasi jasa dan produk yang ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan ruang.
Orang sudah mau investasi dalam menyediakan perangkat keras dan lunak untuk mengelola data dan menghasilkan laporan secara lebih akurat dan menyeluruh. Dari level top management proses pengolahan data menjadi informasi dan akhirnya menjadi pengetahuan (knowledge) digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan sehingga keputusan yang diambil akan terstruktur dan terarah (Executive Decision Making). Tahapan terakhir dimana orang sudah berani menginvestasi secara optimal untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia untuk mengoperasikan bisnisnya. Pemanfaatkan teknologi infomasi sudah secara menyeluruh dan terpadu untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dan meningkatkan effisiensi dan effektivitas perusahaan.

Dampak Negatif Penggunaan Teknologi Informasi
Pernahkah kita sadari di lain sisi, kita mendengar dampak negatif dari pemanfaatan teknologi? Salah satu penelitian yang di lakukan di Universitas Tohoku Jepang menunjukan bahwa jika anak-anak dijejali aneka permainan komputer, maka lama-kelamaan akan terjadi kerusakan di sebagian otaknya (masih mau main game berlama-lama lagi?). Atau seperti kejadian di Thailand di mana seorang gadis remaja gantung diri karena frustasi tidak dapat menyelesaikan permaian bomber man. Di bidang kriminalitas, walaupun belum ada penelitian yang kongkret tapi dipercaya bahwa ada korelasi positif antara bermain permainan computer dengan tingkat kejahatan di kalangan anak muda, khususnya permaian komputer yang banyak memuat unsur kekerasan dan pembunuhan. Di bidang perbankan, lebih mengkhawatirkan lagi penggunaan kartu kredit illegal (carding).  Belum lagi perseteruan antara pembuat virus dan antivirus yang tidak pernah berhenti sepanjang masa.
Fenomena seperti ini adalah sebagian kecil contoh yang dekat dengan kehidupan kita. Yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah bagaimana kita harus menyikapi? Apakah kita berdiam diri? Atau ikut terlibat dalam perkembangan teknologi informasi? Dampak positif dan negative dari suatu perkembangan teknologi adalah pilihan di tangan kita. Selain keuntungan yang dapat diperoleh, penggunana teknologi informasi di beberapa perpustakaan dapat menimbulkan masalah seperti:
a.      Penggunaan komputer yang bertujuan untuk memperingan dan mempercepat pekerjaan, di sisi lain bisa menimbulkan pengangguran, karena beban pekerjaan semakin berkurang dengan adanya komputer.
b.      Adanya kemungkinan penyalahgunaan data untuk kepentingan pribadi. Kemudahan pengelolaan informasi dalam bentuk pangkalan data memberi peluang untuk memindahkan data yang tadinya milik pribadi atau rahasia dapat diakses oleh orang lain.
c.       Perlindungan terhadap hak cipta seseorang sulit diwujudkan. Sebuah karya atau kumpulan data dapat dengan mudah dikopi dan dimiliki oleh orang lain tanpa seizin pemilik informasi tersebut. Terlebih jika tujuannya digunakan untuk mencari keuntungan pribadi.
d.      Ketergantungan pada komputer menimbulkan kelemahan bila listrik mati atau komputer terserang virus, maka data tidak dapat diakses.
e.      Ketidakmampuan sumber daya manusia dalam menguasai teknologi dapat menimbulkan kendala dan memunculkan anggapan bahwa teknologi justru menghambat pekerjaan.
Tentu tidak tiap perpustakaan harus memiliki komputer atau menerapkan teknologi informasi dalam pengelolaannya. Semua tergantung pada kemampuan perpustakaan itu sendiri dalam mengembangkan sistem pengelolaan informasinya. Pengelolaan secara tradisional masih dimungkinkan bila sumber daya manusia atau dana belum mencukupi untuk menunjang penerapan teknologi informasi. Pada intinya besar tidaknya perpustakaan bukan diukur dari peralatan yang dimiliki, melainkan dari kandungan informasi yang dimiliki dan bagaimana pengelolaannya sehingga memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi sekecil dan dalam bentuk apapun.

Artikel ini di ambil dari beberapa sumber, berikut sumber-sumbernya :

Read More..

Dampak Euphoria Piala AFF Terhadap Perekonomian Indonesia Dalam Bidang Informatika

Piala AFF

Garuda, Naturalisasi, Euphoria, Politik, Tiket. Mungkin itulah rentetan kata yang tepat buat menggambarkan perjuangan Team Sepak Bola Nasional di Piala AFF kali ini.

1. Garuda
Garuda di Dadaku…Garuda Kebanggaanku
Kuyakin Hari ini…Pasti Menang…
Itulah lagu paling populer yang dinyanyikan oleh beragam penduduk negeri ini. Tua, muda, miskin, kaya, semuanya akan bersemangat menyanyikan lagu itu, utamanya saat menyaksikan penampilan Timnas di lapangan. Rasa nasionalisme pun meninggi seiring riuhnya mereka bernyanyi. Sesuatu yang jarang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari bangsa ini yang semakin lama semakin individualistis saja.
2. Naturalisasi

Salah satu amanat SBY dalam mendongkrak penampilan tim Indonesia agar dapat berprestasi, setelah dibantai Timnas Uruguay 7-1,  adalah memanfaatkan pemain naturalisasi. Jawaban dari amanat itu adalah Irfan Bachdim dan Christian Gonzales. Gonzales terbukti merupakan striker pelengkap keping terakhir Timnas yang selama ini dikenal susah mencetak gol. Golnya di semifinal kedua saat melawan Filipina benar-benar gol kelas dunia yang mampu memuaskan seluruh bangsa Indonesia, termasuk SBY yang menyaksikannya secara langsung di lapangan. Irfan Bachdim? Cukup lumayan permainannya. Tapi yang lebih istimewa adalah wajahnya yang ganteng hingga bikin cewek-cewek rela berbondong-bondong, berangin-angin ria buat menyaksikan penampilannya secara langsung di lapangan. Walau demikian, kehadiran pemain Naturalisasi ini bagi beberapa kalangan dianggap akan menghambat kemunculan pemain asli Indonesia. Sesuatu yang langsung dibantah sang ketua PSSI, Nurdin Halid, yang menyebutkan bahwa Gonzales bukanlah pemain Natralisasi tetapi pemain yang sejak lama ingin menjadi WNI (apa bedanya coba -_- ) Sementara Irfan belum pernah menjadi warga negara lain selain Indonesia.
3. Euphoria
Tidak ada hari tanpa berita tentang Tim Nasional Indonesia. Inilah komoditi panas media selama bulan Desember 2010. Dan inilah yang sangat ditakuti oleh Alfred Riedl, sang pelatih Tim Nasional Indonesia. Indonesia belum meraih apa-apa. begitulah yang setiap kali diucapkan oleh Riedl menanggapi terlalu berlebihannya media dalam mengekpose Timnas, termasuk pemain-pemainnya. Yang ditakuti Riedl adalah mental pemainnya yang terlalu ke-pede-an hingga belum apa-apa para pemain sudah merasa juara atau minimal merasa juara tanpa mahkota yang sangat berbahaya di sepakbola. Belum lagi sambutan yang berlebihan ples undangan jamuan kemana-mana akan bikin para pemain kecapekan mengikuti acara seremonial. Dan yang lebih penting lagi akan kehilangan motivasi dan fokus pada pekerjaan di lapangan, Mungkin kita masih ingat Euphoria serupa di tahun 2004 kala Timnas diasuh Peter White. Waktu itu kita pun begitu perkasa lewat aksi-aksi memikat Ilham Jayakesuma ples kemunculan si anak ajaib Boaz Salosa. Merasa sudah juara karena berhasil mengatasi Malaysia di Bukit Jalil, Kenyataan pahit harus diterima saat di final, Timnas harus takluk secara tragis oleh Singapura di leg pertama yang bahkan waktu itu dilaksanakan di Senayan, Kejadian serupa kayaknya akan terulang lagi di tahun ini.
4. Politik
Tertuduh utama yang mempolitisasi popularitas Timnas tentu saja adalah PSS yang selama ini dipandang gak becus ngurusi sepakbola nasional. Bahkan Arifin Panigoro secara terang-terangan membuat kompetisi tandingan (LPI) buat nyaingi Liga Super yang penuh rekayasa, bobrok, dan banyak ngabisin duit rakyat. Dalam suatu kesempatan, Nurdin menyayangkan sikap masyarakat yang menjelek-jelekkan PSSI sementara malah memuji Timnas yang notabene adalah tim bentukan PSSI. Lalu juga berbondong-bondong beberapa partai besar sibuk melakukan jamuan pada Timnas, tentu saja skalian kampanye. Sementara media massa maupun elektronik tak henti-hentinya menaikkan oplah maupun rating acara dengan menayangkan momen-momen Timnas dan pemain-pemainnya, bapak-ibunya, kakak-adeknya, sodara-sodara, ponakanjuga, temen seklubnya, temen kecilnya, tetangganya, Belum lagi  hadirnya tulisan or wawancara dari pengamat tentang timnas yang tambah lama tambah mengada-ngada, Pokoke lucu lah ngeliat tiap hari ada saja orang yang mengklaim and mengklaim paling berjasa gitu.
5. Tiket
Satu catatan buruk tentang penyelenggaraan Piala AFF 2010 ini adalah penjualan tiket pertandingan yang amburadul. Akibat membludaknya penonton yang begitu antusias menyaksikan penampilan hebat Timnas, membuat tiket-tiket sold out (menurut panitia) jauh sebelum hari pertandingan. Walau demikian terlihat tiket itu muncul kembali di hari pertandingan melalui para calo-calo karcis. Tentu saja dengan harga melambung 2 sampai 3 kali lipat. Beberapa penonton kemudian menyanyangkan tiket VVIP yang dibagikan petinggi PSSI secara gratis pada beberapa anggota DPR yang tentu saja akan mengurangi jatah penonton lain. Bahkan SBY juga diminta gak usah ikut-ikutan nonton ke Senayan buat mengurangi antuasiasme dukungan rakyat Indonesia pada Timnas, Lho brarti SBY bukan termasuk rakyat Indonesia ya? :p



Dampak Euphoria piala AFF terhadap perekonomian Indonesia dalam bidang informatika




Kejuaraan piala AFF sudah lewat namun animo masyarakat untuk melihat sepakbola indonesia berjaya tetap berkobar. Menjadi runner up pada ajang piala AFF mungkin merupakan awal yang baik bagi persepakbolaan indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa dengan adanya ajang tersebut masyarakat indonesia makin mencintai timnas indonesia. Dari kejuaraan AFF tersebut memiliki dampak diluar lapangan sepakbola seperti dampak perekonomian indonesia. Dengan adanya ajang tersebut banyak orang berbondong-bondong untuk membeli pernak-pernik yang berkaitan dengan timnas. Kejadian ini menaikkan omset para pedagang-pedagang kaos maupun penjual makanan yang berjualan di sekitar GBK. Dalam bidang Informatika dampak perekonomian indonesia terlihat dengan penjualan-penjualan secara online seperti penjualan tiket. Mungkin dulu masih beberapa orang yang belum mempercayai dengan transaksi online apalagi pemesanan tiket sepakbola. Dengan adanya ajang ini terciptalah iklim perdagangan baru yaitu secara online. Perdagangan secara online merupakan bukan hal yang baru tapi penerapan bagi kalangan yang belum pernah atau pun mungkin ragu-ragu menjadi mengerti dan paham akan pembelanjaan online.

Artikel ini di ambil dari beberapa sumber, diantaranya : 

Read More..

Manfaat E-Commerce Bagi Pengguna Bisnis Online

Sekilas Tentang E-commerce
Pada dasarnya, Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunanya kini ialah e-commerce. Apakah sesungguhnya e-commerce itu?, bagaimana ia dapat mempermudah penggunanya?, apa peran pentingnya?
Semua pertanyaan tadi akan di bahas pada tulisan ini.

Pengertian E-Commerce
Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”.
Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’. Perlu digarisbawahi, dengan adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce. Jadi pemikiran kita jangan hanya terpaku pada penggunaan media internet belaka.
Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu:
Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses.
Menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.
Dari apa yang telah diuraikan di atas, dengan kata lain; di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan/perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet.
Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law & Practice, mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.
Sedangkan Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi yang mengutip pendapatnya David Baum, menyebutkan bahwa: “e-commerce is a dynamic set of technologies, aplications, and business procces that link enterprises, consumers, and communities through electronic transaction and the electronic exchange of goods, services, and information”. Bahwa e-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public. Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:

·         Electronic Markets (EMs).
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
·         Electronic Data Interchange (EDI).
EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
·         Internet Commerce.
Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.

Karakteristik E-Commerce
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
-          Transaksi tanpa batas
Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri.Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.
-          Transaksi anonim
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
-          Produk digital dan non digital
Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
-          Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.
Implementasi e-commerce pada dunia industri yang penerapannya semakin lama semakin luas tidak hanya mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global, namun telah membentuk suatu masyarakat tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (Electronic Business Community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi, dan berkoordinasi ini secara intens memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Transaksi yang terjadi antara demand dan supply dapat dengan mudah dilakukan walaupun yang bersangkutan berada dalam sisi geografis yang berbeda karena kemajuan dan perkembangan teknologi informasi, yang dalam hal ini adalah teknologi e-commerce.
Secara umum e-commerce dapat diklasifasikan menjadi dua jenis yaitu; Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C).
Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis, sedangkan Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko on-line (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer, Dalam Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama. Sedangkan dalam Business to Customer sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server. Dalam kajian ini, untuk selanjutnya yang akan dibahas adalah Business to Customer.

Mekanisme E-Commerce
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen elektronik (digital document).
Kontrak on line dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu :
-          Kontrak melalui chatting dan video conference;
-          Kontrak melalui e-mail;
-          Kontrak melalui web atau situs.

Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing.
Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer atau monitor televisi.
Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on-line yang sangat populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail.
Di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.
Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut. Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.
Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut:
-          untuk produk on line yang berupa software, pembeli diizinkan untuk men-download-nya;
-          untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen;
-          untuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian.

Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual.



Manfaat E-commerce dan Kelemahannya
Secara umumnya, E-commerce merupakan aktivitas perdagangan melalui media internet. Saya sendiri memang belum pernah menggunakan EC tetapi dari informasi yang saya dapat, dengan adanya EC ini banyak sekali manfaat atau keuntungan yang dihasilkannya. Antara lain :
Manfaat e-commerce bagi konsumen :
·      Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
·      Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
·      Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
·      Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
·      Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggi.
·    Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
·      Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
·     Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.

Manfaat e-commerce bagi masyarakat :
·      Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
·     Elctronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
·     Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
·    Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.
Manfaat e-commerce bagi bisnis :
·      Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
·      e-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.
Secara ringkas manfaat / keuntungan e-commercetersebut adalah sebagai berikut :
·         Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
·         Bagi Pengelola bisnis: efisiensi, tanpa kesalahan, tepat waktu
·         Bagi Manajemen: peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.
Sesuatu didunia ini memang tidak ada yang sempurna, dibalik keuntungan-keuntungan diatas ada juga beberapa kelemahan dan permasalahan padaE-COMMERCE, yaitu :
Keterbatasan Teknis e-commerce :
·    Ada kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol komunikasi
·       Ada bandwidth telekomunikasi yang tidak mencukupi
·     Alat pengembangan perangkat lunak masih dalam tahap perkembangan dan sedang berubah dengan cepat
·         Sulit menyatukan perangkat lunak Internet dan EC dengan aplikasi dan database yang ada sekarang ini .
·         Vendor-vendor kemungkinan perlu server web yang khusus serta infrastruktur lainnya, selain server jaringan
·         Beberapa perangkat lunak EC mungkin tidak akan cocok bagi hardware tertentu, atau tidak bisa dipasang bersama dengan beberapa sistem pengoperasian atau komponen-komponen lain.
Keterbatasan Non Teknis e-commerce :
·         Biaya dan justifikasi.  (34.8 % dari responden). Biaya pengembangan EC dalam rumah bisa sangat tinggi, dan kekeliruan yang disebabkan oleh kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan adanya delay (penangguhan).
·         Sekuritas dan privasi. ( 17 ,2 %). Kedua isu ini penting, khususnya di wilayah B2C, lebih khusus lagi isu sekuriti yang dipandang serius dibanding yang sebenarnya bila diterapkan inskripsi yang tepat. Ukuran-ukuran privasi secara konstan bisa diperbaiki. Tetapi, pelanggan memandang issu ini sebagai persoalan sangat penting, dan industri EC memiliki tugas jangka panjang dan berat untuk meyakinkan pelanggan bahwa transaksi online dan privasinya, sesungguhnya sangat aman.
Sedikit kepercayaan dan resistensi pemakai (4,4 %). Pelanggan tidak mempercayai penjual tanpa wajah yang tidak mereka kenal (kadang-kadang mereka tidak percaya bahkan meskipun sudah mengenalnya), transaksi tanpa kertas, dan uang elektronis. Karena itu pergeseran dari toko fisikal ke toko virtual kemungkinan menghadapi kesulitan tersendiri.

Artikel ini di ambil dari beberapa referensi sumber, berikut sumbernya :
SUMBER1
SUMBER2

Read More..